My Baby

My Baby

Monday 21 February 2011

Contoh Format Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, dan Disertasi gaya selingkung Universitas Negeri Malang

1. LAPORAN PENELITIAN
Judul          : Laporan Penelitian Efektivitas Pembinaan Kemandirian Wanita dalam Kehidupan Bermasyarakat Oleh Pondok Pesantren di Jawa Timur
Peneliti       : - Drs. Muh. Huda A.Y.
          -Drs. Sukarsono 
Tahun         : 1995

Abstract
Abstrak
Kata Pengantar
Daftra Isi
BAB I PENDAHULUAN
        1.    Latar Belakang Masalah
        2.    Masalah Penelitian
        3.    Tujuan Masalah
        4.    Hipotesis Masalah
        5.    Kegunaan Masalah
        6.    Ruang Lingkup
BAB II  KAJIAN PUSTAKA
        1.    Peranan Wanita dalam Program Pembangunan di Indonesia
        2.    Pembinaan Kemandirian Wanita dalam Hidup Bermasyarakat di Indonesia
        3.    Peranan Wanita dalam kehidupan Bermasyarakat Menurut ajaran Islam
        4.    Pembinaan Kemandirian Wanita dalam pondok Pesantren
BAB III METODE PENELITIAN
        1.    Rancangan Penelitian (Strategi Penelitian)
        2.    Populasi dan Sampel Penelitian
        3.    Teknik Pengumpulan Data dan Pengembangan Instrumen
        4.    Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
       A.  Tingkat Pendidikan Formal Santri Wanita Pondok Pesantren di Jawa Timur
       B.  Pendidikan Pondok bagi Santri Wanita Pondok Pesantren di Jawa Timur
       C.  Pembinaan Kemandirian Santri Wanita dalam Pondok Pesantren di Jawa Timur
       D.  Peran Kyai dalam Pembinaan Kemandirian Santri Wanita Pondok Pesantren di Jawa Timur
       E.   Sikap Kemandirian dalam Kehidupan dari Santri Wanita Pondok Pesantren di Jawa Timur
      F.   Hubungan Kualitas Pembinaan dengan Sikap Kemandirian dalam Kehidupan bagi Santri Wanita   Pondok Pesantren di Jawa Timur
      G.  Hubungan Kualitas Peran Kyai dalam Pembinaan Kemandirian Santri Wanita Pondok Pesantren di Jawa Timur
      H.  Perbedaan Sikap Kemandirian dalam Kehidupan bagi Santri Wanita Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan Formal
BAB V PENUTUP
      1.    Kesimpulan
      2.    Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Hasil Analisis


2. SKRIPSI
Judul           : Pelaksanaan Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat (Studi Terhadap Pelaksanaan Teknik Hubungan Sekolah dan Orang Tua Siswa di SMAK Santo Agustinus Kediri
Oleh           : Ernika Esti Wahyuningtyas
NIM           : 205131455496/AP/FIP UM
Tahun         : 2007
Halaman Judul
Lembar Persetujuan
Lembar Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
F. Definisi Operasional
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
B. Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
C. Prinsip Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
D. Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
E. Teknik Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
B. Kehadiran Peneliti
C. Lokasi Penelitian
D. Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Analisis Data
G. Keabsahan Data
H. Tahap-tahap Penelitian
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Profil Lokasi Penelitian
B. Teknik Hubungan antara Sekolah dan Orang Tua Siswa
C. Pelaksanaan Teknik Hubungan Sekolah dan Orang Tua Siswa
D. Hasil Pelaksanaan Teknik Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa
E. Kendala-kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Teknik Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa
BAB V PEMBAHASAN
A. Teknik Hubungan antara Sekolah dengan Orang Tua Siswa
B. Pelaksanaan Teknik Hubungan antara Sekolah dengan Orang Tua Siswa
C. Hasil Pelaksanaan Teknik Hubungan antara Sekolah dengan Orang Tua Siswa
D. Kendala-kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Teknik Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR RUJUKAN
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Skripsi di atas termasuk jenis skripsi kualitatif menggunakan alternatif 2. Berdasarkan Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, skripsi tersebut sudah sesuai dengan format yang ditentukan.


3. TESIS
Judul           : Analisis Perbedaan Pembiayaan Pendidikan Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Berdasar Geografi Ekonomi di Propinsi Jawa Timur
Oleh           : Sunarni
NIM           : 105631583532/ Program Pascasarjana/Prodi Manajemen Pendidikan/UM
Tahun         : 2007

Halaman Judul
Lembar Persetujuan
Lembar Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F. Asumsi Penelitian dan Keterbatasan Penelitiann
G. Ruang Lingkup Penelitian
H. Definisi Operasional
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Expenditure
B. Pembiayaan Pendidikan
C. Teori Geografi Ekonomi
D. Perekonomian dan Pendidikan Wilayah Agraris
E. Perekonomian dan Pendidikan Wilayah Industri dan Perdagangan
F. Hasil Penelitian Terdahulu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
D. Pengumpulan Data
E. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian
B. Uji Persyaratan Analisis Data
C. Hasil Analisis Deskripsi
D. Komponen Pembiayaan Pendidikan
E. Besar Pembiayaan Pendidikan Siswa SMAN per Tahun di Propinsi Jawa Timur
BAB V PEMBAHASAN
A. Komponen Pembiayaan Pendidikan
B. Besarnya Pembiayaan Pendidikan
C. Perbedaan Biaya Pendidikan Berdasar Geografi Ekonomi
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tesis di atas termasuk jenis skripsi kuantitatif. Berdasarkan Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, skripsi tersebut sudah sesuai dengan format yang ditentukan. Beberapa poin yang tidak terdapat pada Buku PPKI antara lain:
a. menggunakan kata metodologi pada Bab III. Metodologi ≠ metode.
b. tidak terdapat pernyataan keaslian tulisan
c. tidak terdapat daftar riwayat hidup


4. DISERTASI
Judul          : Hambatan Kesempatan Guru Wanita Menjadi Kepala Sekolah Ditinjau Dari Segi Sosio-Kultural Suatu Kajian Pada Latar Madrasah Ibtidaiyah Swasta
Oleh           : Nurul Ulfatin
NIM           : 95632645353/ Program Pascasarjana/Prodi Manajemen Pendidikan/UM
Tahun         : 2001

Abstrak
Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
Konteks Penelitian
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Keterbatasan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kompetensi dan Tugas Kepala Sekolah
Karakteristik Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS)
Karakteristik Kepala MIS
Promosi Guru Menjadi Kepala MIS
Perspektif Jender dalam Kepemimpinan MIS
Hambatan Segi Sosio-kultural terhadap Kesempatan Guru Wanita Menjadi Kepala MIS
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
Pendekatan, Rancangan, dan Metode Penelitian
Lokasi dan Latar Penelitian
Pengumpulan Data
Kehadiran Peneliti
Teknik Pengumpulan Data
Pengecekan Kredibilitas dan Auditabilitas Data
Analisis Data
Analisis Data Dalam Situs
Analisis Data Lintas Situs
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Paparan dan Simpulan Data Penelitian Situs 1 (MINU)
Profil Sekolah dan Personelnya
Karakteristik Sosio-kultural Masyarakat dan Sekolah
Pengangkatan Kepala Sekolah dan Hambatan bagi Guru Wanita
Persepsi dan Reaksi Guru terhadap Hambatan Kesempatan Guru Wanita Menjadi Kepala Sekolah
Temuan Penelitian Situs 1 (MINU)
Paparan dan Simpulan Data Penelitian Situs 2 (MINUR)
Profil Sekolah dan Personelnya
Karakteristik Sosio-kultural Masyarakat dan Sekolah
Pengangkatan Kepala Sekolah dan Hambatan bagi Guru Wanita
Persepsi dan Reaksi Guru terhadap Hambatan Kesempatan Guru Wanita Menjadi Kepala Sekolah
Temuan Penelitian Situs 2 (MINUR)
Paparan dan Simpulan Data Penelitian Situs 3 (MIHU)
Profil Sekolah dan Personelnya
Karakteristik Sosio-kultural Masyarakat dan Sekolah
Pengangkatan Kepala Sekolah dan Hambatan bagi Guru Wanita
Persepsi dan Reaksi Guru terhadap Hambatan Kesempatan Guru Wanita Menjadi Kepala Sekolah
Temuan Penelitian Situs 3 (MIHU)
Paparan dan Simpulan Data Penelitian Situs 4 (MITA)
Profil Sekolah dan Personelnya
Karakteristik Sosio-kultural Masyarakat dan Sekolah
Pengangkatan Kepala Sekolah dan Hambatan bagi Guru Wanita
Persepsi dan Reaksi Guru terhadap Hambatan Kesempatan Guru Wanita Menjadi Kepala Sekolah
Temuan Penelitian Situs 4 (MITA)
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN LINTAS SITUS
Profil Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS)
Sejarah Pendirian dan Profil Sekolah
Profil Guru
Profil Pengurus Yayasan
Karakteristik Sosio-kultural Masyarakat Sekitar MIS
Prosedur Pengangkatan Kepala Sekolah dan Hambatan Kesempatan bagi Guru Wanita
Reaksi Guru Wanita
Penyusunan Proposisi dan Teori Hasil Analisis Lintas Situs
BAB VI PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR RUJUKAN
DAFTAR LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENELITI

Disertasi di atas termasuk jenis disertasi kualitatif alternati 2. Berdasarkan Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, skripsi tersebut sudah sesuai dengan format yang ditentukan. Beberapa poin yang tidak terdapat pada Buku PPKI adalah tidak terdapat pernyataan keaslian tulisan

Pengertian Administrasi

·         Pengertian administrasi dalam arti sempit: berasal dari kata Administratie (Bahasa Belanda) yang meliputi kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda, dan sebagainya, yang bersifat teknis ketatausahaan (Clerical Work). Dengan demikian tata usaha adalah bagian kecil kegiatan dari administrasi.
·         Pengertian administrasi dalam arti luas: berasal dari kata Administration (Bahasa Inggris). Menurut para ahli:
a.       Leonard D. White: Administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar atau kecil.
b.      H.A Simon: Administrasi adalah kegiatan dari kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tujuan bersama.
c.       William H. Newman: Administrasi adalah bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan atas usaha-usaha kelompok individu terhadap tercapainya tujuan bersama. 
·      Perbedaan antara administrasi dengan manajemen adalah jenis proses dan sasarannya. Jika administrasi merupakan proses kerjasama antara satu orang dengan orang lain untuk mencapai tujuan (sasarannya hanya pada sumber daya manusia). Sedangkan manajemen adalah proses pendayagunaan seluruh sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya non manusia.
Komponen-komponen dari Administrasi: 
1. Administrasi Pengajaran
Sebagai kelengkapan administrasi pengajaran di sekolah dipelukan 17 format yang harus diisi oleh Kepala Sekolah maupun Guru secara rutin, teratur dan benar. Untuk itu disediakan format serta petunjuk pengisiannya. Pengelolaan pengajaran mencakup uraian tentang substansi atau rangkaian kegiatan yang saling menunjang.
1.      Merumuskan tujuan-tujuan pendidikan pada berbagai tingkat
2.      Menyusun kalender sekolah
3.      Menyusun program kerja tahunan
4.      Merumuskan penjabaran tugas dan penentuan beban mengajar (Teaching Loads)
5.      Menyusun jadwal
6.      Menyusun program belajar mengajar yang lebih maju
7.      Menyusun tahap-tahap penilaian hasil belajar dan proses belajar-mengajar.
Semua kegiatan ini merupakan salah satu sarana penunjang proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang lebih tingi. Secara hierarkis pengelolaan pengajaran di uraikan sebagai berikut.
PK-1 = Jadwal Pelajaran Sekolah
PK-2 = Daftar Pembagian Tugas Mengajar Bagi Guru
PK-3 = Daftar Pemeriksaan Tugas Mengajar Bagi Guru
PK-4 = Daftar Penyelesaian Kasus di Sekolah
PK-5 = Daftar Hasil Evaluasi Belajar Tahap Akhir
PK-6 = Rekapitulasi Kenaikan Kelas / Kelulusan
PK-7 = Daftar Penyerahan STTB kepada Lulusan EBTA/EBTANAS
PK-8 = Rekapitulasi Pelaksanaan Supervisi Kelas
PK-9 = Hubungan Kemasyarakatan
PK-10 = Laporan Penelitian Hasil Belajar Siswa SD
PK-11 = Jadwal Pelajaran
PK-12 = Program Caturwulan Guru
PK-13 = Persiapan Mengajar
PK-14 = Program Bimbingan
PK-15 = Daftar Nilai
PK-16 = Pencapaian Target dan Daya Serap Kurikulum
PK-17 = Daftar Penyerahan Rapor

2. Administrasi Kesiswaan
Merupakan layanan yang memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, dan layanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti : pengenalan, pendaftaran, layanan individuan, seperti pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan, sampai ia matang di sekolah. (Knezevich, 1961).
Osis merupakan organisasi murid yang resmi diakui dan diselenggarakan di sekolah dengan tujuan untuk melatih kepemimpinan murid serta memberikan wahana bagi murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan ko-kurikuler yang sesuai. Oleh karena itu, supaya pembinaan administrasinya terutama menyangkut pembinaan pengelolaan organisasinya dan kegiatannya, apa pun kegiatan yang dikembangkan hendaknya selalu dalam rangkaiannya dengan tujuannya, yaitu pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap, selaras dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum.
Pengelolaan data kesiswaan merupakan salah satu garapan administrasi murid yang tidak dapat ditinggalkan. Pada intinya ada tiga macam data yang perlu sekali dikelola, yaitu: data tentang identitas murid, tentang hasil belajar murid dan tentang kehadiran murid. Data ini tidak hanya berguna sewaktu murid tersebut masih sekolah, tetapi juga bermanfaat kelak setelah murid tersebut sudah lulus atau meninggalkan sekolah tersebut.
Dalam buku Pedoman Administrasi Kesiswaan selama satu tahun pelajaran dibagi dalam tiga tahap waktu, terdapat beberapa jenis kegiatan. Untuk setiap macam jenis kegiatan diperlukan beberapa format pencatatan data. Untuk itu satu tahun pelajaran dibagi dalam tiga tahapan waktu dengan delapan jenis kegiatan dan dua puluh satu jenis format. 

1. Awal Tahun Pelajaran
    a. Penerimaan Siswa Baru
S-1 Surat Pendaftaran Siswa Baru   
S-2 Daftar Calon Siswa Baru Kelas I
S-3 Daftar Siswa Baru Kelas I 

2. Selama Tahun Pelajaran
    a. Penyusun Data Siswa
S-4 Buku Induk Siswa
S-5 Buku Klapper 
    b. Keadaan Siswa Awal Tahun
S-6 Jumlah Siswa menurut Kelas, Asal dan Jenis Kelamin
S-7 Jumlah Siswa menurut Kelas, Jenis Kelamin dan Usia
    c. Kehadiran Siswa
S-8 Papan Absensi Harian Siswa (kelas)
S-9 Papan Absensi Harian Siswa (sekolah)
S-10 Buku Absensi Siswa
S-11 Rekapitulasi Absensi Siswa dalam Sebulan
   d. Mutasi Siswa
S-12 Surat Permohonan Pindah Sekolah
S-13 Surat Keterangan Pindah Sekolah
S-14 Mutasi Siswa selama Caturwulan

3. Akhir Tahun Pelajaan
    a. Pelaksanaan Ujian Akhir
S-15 Daftar Clon Peserta Ujian
S-16 Tanda Peserta Ujian
S-17 Daftar Peserta Ujian dan Prestasinya
S-18 Daftar Masuk sekolah
    b. Kenaikan Kelas
S-19 Daftar Sswa yang Naik Tingkat
S-20 Rekapitulasi Siswa Naik Tingkat dan Behasil EBTA
  
3. Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegawaian atau biasa disebut pengelolaan ketenagaan merupakan kegiatan mengatasi ketenagaan edukatif dan non edukatif ini mencakup keseluruhan proses penyelenggaraan ketenagaan dengan menyajikan arus dokumen yang terdapat pada setiap tindakan dan kegiatan dalam bidang ketenagaan. (Sahertian:1987).
Buku Pedoman Administrasi Kepegawaian menguraikan kegiatan yang berkaitan dengan kepegawaian, tugas dan tanggung jawab pengelolaan satuan pendidikan dan peningkatan tata usaha kepegawaian di sekolah. Sebagai perlengkapan tata laksana
kepegawaian disediakan format-format untuk menata pelaksanaan kegiatan tertentu yang diperlukan. Sesuai dengan prinsip tata laksana kepegawaian sekolah dasar yang menyeluruh dan berkelangsungan. Untuk itu telah diusahakan bentuk-bentuk
pelayanan hak-hak pegawai/guru yang bertugas di seklah tertentu, pindah tempat, sampai yang bersangkutan berhenti menjadi pegawai / guru. Penggunaan format sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan suatu kegiatan pelayanan administrasi dalam
rangka pembinaan pegawai/guru berkelangsungan, berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Proses pengeloaan kepegawaian mencakup kegiatan sebagai berikut.
1.      Pencatatan dan pendaftaran ketenagaan (inventarisasi ketenagaan)
2.      Penentuan kebijaksanaan dan perencanaan ketenagaan (personel policy dan personel planning)
3.      Pengadaan ketenagaan (dari recruitment sampai kepala placement)
4.      Pengembangan ketenagaan (personel development, termasuk promotion)
5.      Pemeliharaan ketenagaan termasuk (salary, welfare dan incentive lainnya)
6.      Penilaian ketenagaan (personel appraisal, personnel taring, personel evaluating)
7.      Pemutusan  hubungan kerja (dischange and recruitment). 

4. Administrasi Perlengkapan
Administrasi adalah proses mempergunakan dan mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia dan sesuai, baik personal maupun material dalam  usaha untuk mencapai bersama suatu tujuan secara efektif dan efisien. Perlengkapan merupakan kegiatan yang berkenaan dengan pengaturan sarana yang ada sekolah agar dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
Tujuan dari pengelolaan perlengkapan adalah untuk mengadakan perincian semua kegiatan yang berhubungan dengan perlengkapan dan sekaligus memberi bimbingan tentang bagaimana cara melaksanakan kegiatan agar dapat tercapai/membantu tercapai tugas yang dipertanggung jawabkan bagi tiap unit sekolah.
Menurut buku pedoman yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dikemukakan langkah-langkah dalam penataan perlengkapan sebagai berikut.
1.      Perencanaan
2.      Pengadaan
3.      Penyimpanan dan penyaluran
4.      Pemeliharaan
5.      Penginventarisasian dan penghapusan
6.      Tata perlengkapan sekolah
Uraian berikut meliputi:
1.      Identifikasi Kebutuhan
2.      Perencanaan
3.      Pengadaan
4.      Penyimpanan
5.      Penataan
6.      Pemeliharaan dan pengawasan
7.      Inventarisasi
8.      Tata cara penghapusan
9.      Tata perlengkapan sekolah 

5. Administrasi Keuangan
Yang dimaksud dengan administrasi keuangan adalah penyusunan pertanggung jawaban dan pengawasan atas keuangan di suatu lembaga. Di dalamnya dibahas antara lain :
1. Asas pemisahan tugas (Otorisator, Ordonator, dan Bendaharawan)
2. Perencanaan anggaran tahunan sekolah
3. Ketata usahaan keuangan sekolah meliputi :
    a. Dasar hukum,
    b. Pembukuan setiap transaksi
    c. Pertanggungjawaban
    d. Pelaporan, dan
    e. Pendapatan
4. Pengawasan
5 Jadwal kegiatan pelaksanaan administrasi keuangan sekolah
6 Contoh-contoh mengenai ketata usahaan keuangan sekolah dan format pelaporan.